Senin, 10 Juni 2013

saat ini, semuanya terasa begitu menyesakkan. ada banyak masalah yang tak bisa aku bagi dengan siapapun. aku hanya bisa mengeluh dan menjerit dalam hati. ingin rasanya aku pergi kesuatu tempat yang jauh, yang tak ada satu orangpun mengenaliku, sehingga aku bisa menangis dan berteriak sepuasnya, meluapkan segala penat yang selama ini tertahan hingga semuanya begitu sakit.
dada ini sudah terlalu sesak, bahkan untuk berusaha tegar semakin lama semakin sangat sulit. aku bisa tertawa jika aku berkumpul dengan teman-teman. tetapi dibalik canda tawa itu tersimpan begitu banyak gejolak yang memenuhi otakku.
saat ini, aku hanya bisa diam dalam kesendirian, menangis dalam kesepian. namun ketika banyak orang datang disekelilingku, aku hanya bisa memperlihatkan keceriaanku, tanpa ada tanda kesedihan sedikitpun. 
mungkin sesak ini akan sedikit berkurang jika aku bisa menangis didepan seorang teman, tapi apakah ada yang mau berada menemaniku yang tak jelas ini. 2 tahun aku bersama mereka, tapi aku tak belum menemukan satu temanpun yang bisa aku percayai untuk membagi segala hal apapun tentangku.

Selasa, 20 November 2012

untuk dirinya

mentari pagi mulai bersinar
kicau burungpun mulai terdengar
namun senyum terasamakin memudar

perjalanan hari-hari yang ku lalui
berharap dapat menghilangkan bayangmu
tapi, mengapa seiring waktu berlalu
tanpamu kurasa semu

Tuhan.. masih membekas bayangan dirinya
hamba memang lemah
hamba lemah tanpa adam nan jauh disana
adam yang tercipta bukan untuk hamba miliki

tangis sendu mengiringi hariku
lepas tanganmu menambah pilu
aku sadar
aku bukan yang bisa memberimu segalanya
biarlah cinta ini ku pendam
selalu ku simpan sebagai hal terindah

terimakasih telah memberiku kebahagiaan
walau hanya sekejap

berbahagialah dengan kebahagiaan yang diberikannya
doaku selalu mengiringi langkahmu

Selasa, 17 Juli 2012

kebersamaan yg sangat luar biasa
ini lah hasil take picture di WBL jalan2 kmrn, bersama teman2,,















Sabtu, 23 Juni 2012

KTI


ini adalah KTI yang pertama kali saya buat selama kuliyah ,, :)

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM IKLAN PRODUK KOMERSIAL DI TELEVISI KARYA TULIS ILMIAH 
Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh kelulusan UAS pada mata kuliah
 “BAHASA INDONESIA” 
 Oleh :
 SITI MUTHOHHAROH 
NIM C51211158 
Dosen Pembimbing : 
SITI RUMILAH, M.Pd 
NIP :197607122007102005 
 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL 
FAKULTAS SYARIAH 
JURUSAN AHWAL ASY SYAKHSIYAH 
SURABAYA 
2012

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullah
            Syukur Alhamdulillah kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang selalu melimpahkan nikmat-nikmat-Nya, sehingga memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar mengembangkan karya tulis ilmiah. Shalawat serta Salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi was sallam,  semoga kelak di yaumil qiyamah kita semua mendapatkan syafaatnya.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada kedua orang tua yang penulis cintai yang senantiasa memberikan kasih sayang serta doa yang tulus ikhlas sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan semangat dan sebaik-baiknya. Kepada Bunda tercinta dosen mata kuliah Bahasa Indonesia (Bunda Siti Rumilah,M.pd) yang tidak pernah berhenti memberikan bimbingan kepada penulis dan mengajarkan ilmunya. Tidak lupa kepada segenap sahabat-sahabat AS-E yang selalu setia mendukung dan memberi masukan. Tidak lupa pula sahabat tercinta (mbak Ulin Khamdanah) yang telah membantu penulis menyelesaikan karya tulis ini. Dan terakhir kepada Mas Achmad Sulung Setiawan yang selalu memberi semangat dan menemani penulis dalam menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini.
Kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki  penulisan ini, sangat penulis harapkan. Semoga semua yang telah disampaikan penulis dalam karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua dan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal yang baik. Amiin Allahumma Amiin.
Waalaikumsalam warahmatullah

Surabaya,
Penulis 

Siti Muthohharoh

DAFTAR ISI
KATA  PENGANTAR……………………………………..………………i
DAFTAR ISI……………………………………………..............………..iii
BAB I      PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah ………………….............………….1
B.     Rumusan Masalah ………………………..……..…………...2
C.     Tujuan Penelitian ………………………….............………....3
D.    Manfaat Penelitian ……………………………......……….....3
E.     Metode Penelitian…………………………..…...……………3
F.      Devinisi Operasional ………………………………….....…..4
G.    Sistematika Pembahasan  ……………………………………7
BAB II    KAJIAN PUSTAKA
1.      Proses Pembentukan Bahasa Gaul yang Terdapat pada Iklan Produk Komersial di Televis .…………………………………..……9
2.      Pesan atau Makna yang ingin di Sampaikan Pengiklan Khususnya Penulis Naskah Iklan dalam Iklan Produk komersial di Televisi yang Menggunakan Bahasa Gaul …………………………….…..17
BAB III   PENUTUP
KESIMPULAN ………………………………….……………..25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk individual sekaligus makhluk sosial yang memerlukan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan, keinginan, kemarahan dan perasaan-perasaan yang tersimpan dalam pikirannya. Semuanya dapat diungkapkan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa. Bahasa merupakan unsur yang penting sebagai penentu bagi berhasilnya sebuah komunikasi.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa itu memiliki ciri atau sifat, diantaranya ialah: bahasa itu berupa bunyi, bermakna, bersifat unik, dinamis, produktif, bervariasi, berfungsi sebagai alat interaksi sosial, dan merupakan identitas penutur.(Chaer, 2003:33)
Bahasa akan terus berkembang serta beragam seiring perkembangan zaman, keragaman bahasa ini bisa disebabkan oleh adanya perbedaan penuturnya atau penutur yang tidak homogen, bukan hanya itu, perbedaan jabatan, profesi atau pekerjaan seoarang penutur juga menyebabkan adanya variasi bahasa.
Saat ini bahasa yang menjadi sorotan utama ialah bahsa gaul. Perkembangan bahasa gaul semakin pesat dalam hal pemakaiannya. Saat ini bahasa gaul tidak hanya dipakai oleh golongan tertentu saja, seperti golongan, artis dan remaja tetapi juga digunakan sebagai bahasa dalam media cetak dan elektronik khususnya periklanan di televisi. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah dapat menerima bahasa gaul sebagai bahasa sehari-hari mereka.
Bahasa bersifat dinamis, begitu juga pembentukan dan pemakaian bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan di televisi terus mengalami perkembangan. Dan kini terus memunculkan kosa kata bahasa gaul yang baru yang merupakan kreasi dan kreativitas pengiklan, khususnya penulis naskah iklan dalam segi pemakaian bahasa di dalam iklan dengan tujuan membuat iklan menjadi unik dan menarik.
Pemakaian serta pemilihan bahasa dalam iklan di televisi merupakan strategi produsen untuk menarik perhatian konsumen melalui bahasa unik dan menarik yang terdapat di dalam iklan. Apabila konsumen tertarik, mengenal sekaligus menyukai produk-produk yang diiklankan maka promosi dianggap berhasil.
Hal inilah yang melatarbelakangi  penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul  “PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM IKLAN PRODUK KOMERSIAL DI TELEVISI”.
B.     Rumusan Masalah
Pada rumusan masalah ini akan dikemukakan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan mendasar yang akan dijelaskan jawabannya melalui hasil pencarian yang telah didapatkan penulis. Dan penulis memfokuskan permasalahan dalam kajian sebagai berikut:
1.      Bagaimana proses pembentukan bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial di televisi ?
2.      Bagaimana pesan atau makna yang ingin disampaikan pengiklan khususnya penulis naskah iklan dalam iklan produk komersial di televisi yang menggunakan bahasa gaul ?
C.    Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara garis besar tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
1.      Untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata-kata bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial di televisi
2.      Untuk mengetahui makna atau pesan dari iklan produk komersial di televisi yang menggunakan bahasa gaul
D.    Manfaat Penilitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Pembaca dapat mengetahui proses pembentukan kata pada bahasa gaul yang terdapat dalam iklan produk komersial
2. Menambah khazanah pengetahuan pembaca tentang bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial
E.     Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian bahasa pada masa sekarang yang kemudian dideskripsikan atau diuraikan data yang dijumpai dalam sampel-sampel data, kemudian membahas masalah-masalah yang ditimbulkan oleh data. Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan sejumlah data yang akan dijadikan sebagai bahan. Oleh karena itu, untuk memperoleh data dalam penelitian bahasa gaul yang ada dalam iklan produk komersial ini digunakan metode simak, yakni penyimakan terhadap penggunaan bahasa gaul pada iklan produk komersial televisi, sedangkan teknik yang digunakan selanjutnya dalam pengumpulan data adalah teknik catat.
F.     Devinisi Operasional
Agar dalam menbaca mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengertian dalam judul ini, maka penulis tegaskan beberapa istilah-istilah yang terdapat dalam judul ini, serta memberikan penjelasan mengenai teori dasar dalam penelitian ini
a.       Bahasa
bahasa adalah sistem lambang bunyi yang abitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.[1]
b.      Bahasa Gaul
Bahasa gaul adalah bahasa yang telah di gunakan dan telah disepakati oleh kelompok tertentu, namun yang sekarang marak menggunakannya ialah remaja (kalangan muda), serta orang-orang yang berkecimpung di dunia seni, entertainment atau hiburan[2]
c.       Iklan
Iklan merupakan berita atau pesan yang mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan juga bisa di definisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli sebuah produk, dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
Secara umum iklan digunakan untuk mengomunikasikan seuatu pesan, baik bersifat komersial, sosial, maupun pribadi. Oleh karena itu bahasa dalam iklan disusun sedemikian rupa yang memungkinkan untuk memberikan informasidan sifatnya membujuk. Dan unsur-unsur yang harus di perhatikan dalam penyusunan iklan antara lain: ada produk yang ditawarkan, sasaran yang jelas,  dan bahasa yang digunakan harus menarik. (Iskak, 2006:36)
d.      Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa yang baik adalah bahasa yang di gunakan sesuai dengan konteksnya, adapun bahasa yang benar adalah bahasa yang benar penggunaannya, dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. (Darmayanti, 2006:111)
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah penggunaan ragam bahasa baku atau sesuai dengan kaidah bahasa baku dalam situasi komunikasi. Bahasa Indonesia yang baku ialah sebagai berikut:
1.      Bahasa Indonesia baku tidak di pengaruhi bahasa derah, maupun bahasa asing (Darmayanti, 2006:111)
2.      Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
3.      Bahasa Indonesia tidak memgenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan waktu
4.      Bahasa Indonesia memiliki konstruksi sintetis atau susunan terpadu dalam susunan kalimat serta memiliki ejaan resmi.
e.       Gejala bahasa
Gejala bahasa adalah bahasa Indonesia yang cara bacanya berbeda dengan ejaan huruf kata-kata tersebut seperti ditambahkan huruf atau dihilangkan.[3] Beberapa gejala bahasa yang ditemukan di dalam bahasa gaul pada iklan produk komersial televisi adalah berupa penghilangan fonem (afaresis, sinkop, apokop), penambahan fonem (protesis, efentesis, paragog), gejala hiperkorek, gejala adaptasi, akronim, dan singkatan.[4]
A.     Penghilangan fonem terdiri atas:
1.      Aferesis
Penghilangan fonem di awal bentuk asal. Contoh: empunya menjadi punya, stani menjadi tani
2.       Sinkop
Penghilangan fonem di tengah atau di dalam kata asal. Contoh: laghu menjadi lagu, mangkin menjadi makin, niyata menjadi nyata
3.      Apokop
Penghilangan fonem di akhir bentuk kata asal. Contoh: sikut menjadi siku, pelangit menjadi pelangi.[5]
B.     Penambahan fonem terdiri atas:
1.      Protesis
Penambahan fonem diawal kata. Contoh: mas menjadi emas, lang menjadi elang
2.      Epentesis
Penambahan fonem ditengah kata. Contoh: baya menjadi bahaya, kapak menjadi kampak
3.      Paragog
Penambahan fonem di akhir kata. Contoh: abad menjadi abadi, gaja menjadi gajah[6]
C.     Gejala Hiperkorek
Gejala hiperkorek merupakan gejala pembentukan kata yang menunjukkan sesuatu yang salah, baik ucapan, maupun ejaan (tulisan).  Contoh gejala hiperkorek: zaman menjadi jaman, ijazah menjadi izazah, izin menjadi ijin.[7]
D.    Gejala Adaptasi
Penyesuaian bentuk kata berdasarkan pengucapannya yang di ambil dari bahasa asing. Contoh: merit dari married (Inggris), hepi dari happy (Inggris)
E.     Akronim
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal kata atau gabungan suku kata dari deret kata yang disingkat. Contoh: pedekate dari pendekatan, curhat dari curahan hati[8]
F.      Singkatan
Singkatan adalah bentuk yang di pendekkan yang terdiri atas satu hurf atau lebih. (Supriatna, 2005:21) Contoh: PD dari Percaya Diri, MBA dari Maried By Accident
G.    Sistematika Pembahasan
Agar pembahasan dalam penelitian ini mengarah pada maksud yang sesuai dengan judul, maka pembahasan ini penulis susun menjadi empat sub dan akan dijabarkan dalam garis besarnya sebagai berikut :
Bab Pertama, berisi pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, devinisi opersional, hipotesis penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab Kedua, berisi kajian pustaka  yang menjelaskan. Pertama tentang Proses Pembentukan Bahasa Gaul yang Terdapat pada Iklan Produk Komersial di Televisi, Kedua tentang Pesan atau Makna yang ingin di Sampaikan Pengiklan Khususnya Penulis Naskah Iklan dalam Iklan Produk komersial di Televisi yang Menggunakan Bahasa Gaul
Bab Ketiga, berisi metode yang digunakan yaitu tentang pengumpulan data.
Bab Keempat, berisi penutup yang memberikan kesimpulan.










BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.      Proses Pembentukan Bahasa Gaul yang Terdapat pada Iklan Produk Komersial di Televisi
Iklan bisa di definisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli sebuah produk, dengan membayar sejumlah biaya untuk media. [9] Pemakaian bahasa gaul merupakan strategi produsen dalam menarik perhatian konsumen dengan ,menyajikan iklan-iklan dengan bahasa yang unik dan menarik.
Di bawah ini adalah iklan-iklan produk komersial periode 29 Mei 2012 sampai dengan 18 Juni 2012 yang memakai bahasa gaul dalam mempromosikan produknya.
1.   Produk kartu perdana                      IM3
Bikin kamu nggak pernah ketinggalan
Axis
Makin dekat dengan rakyat
2.   Produk Makanan ringan                  Sosis so nice
Enak loooh
Stiko
Jagung banget
Fullo
Slalu ngasih loe ide
Delish
Dipanjangin juga delicious
Zuper keju
Gede kejunya gede enaknya
Gery salut malkis
Tebel nikmatnya
chocolatos
Dobel lezatos
So good
So good makin enak
3.   Produk permen dan coklat               Relaxa
Wanginya nggak ngibul
Chunky Bar
Gede sih tapi rela bagi-bagi
Hot hot pop
Bikin gaya makin ngepop
4.   Produk minuman ringan                  Fanta
Enaknya fanta bawa seru aja
Torabika susu fullcream
Nimatnya full nggak setengah setengah
Ale ale
Seger sekalee
Larutan penyegar
Bikin panas dalam jadi segar
Frehs tea green honey
Bikin kamu asik lagi
Minute maid pulpy orange
Balikin segermu
frenta                
Segarnya bikin rame
Mr juicy
Coklatnya sooo coklat
5.   Produk pelembut pakaian               Softener so klin
Paling lembut paling harum tak tertandingi
Downy passion
Serasa memakai parfum setiap hari
6.   Produk shampo                              Clear
Stay cool, tak ada ketombe
Lifebuoy shampoo
Keramas jangan Cuma pake air
7.   Produk rokok                                 Djarum 76
Yang penting hepiii..
Sejati
Emang bikin bangga
8.   Produk mie instan                          Sarimi isi dua
Bener bener dobel nikmatnya
Mie sedaap
Enaknya nambah terus

Bahasa gaul yang terdapat pada iklan di televisi merupakan hasil kreativitas pengiklan dalam memperkenalkan produk yang akan ditawarkan pada konsumen.
Bahasa gaul disebut juga dengan bahasa prokem, Bahasa prokem yang berkembang di Indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh bahasa Betawi yang mengalami penyimpangan/ pengubahsuaian pemakaian kata oleh kaum remaja Indonesia yang menetap di Jakarta.[10]
Saat ini bahasa prokem telah banyak terasimilasi dan menjadi umum digunakan sebagai bentuk percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media-media populer seperti TV, radio, dunia perfilman nasional, dan seringkali pula digunakan dalam bentuk pengumuman-pengumuman yang ditujukan untuk kalangan remaja oleh majalah-majalah remaja populer. Oleh karena itu dapat disimpulkan juga bahwa bahasa prokem adalah bahasa utama yang digunakan untuk komunikasi verbal oleh setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, kecuali untuk keperluan formal. Karenanya akan menjadi terasa 'aneh' untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain menggunakan bahasa Indonesia formal.[11]
Adapun bahasa gaul terbentuk karena adanya peristiwa gejala bahasa. Gejala bahasa adalah bahasa Indonesia yang cara bacanya berbeda dengan ejaan huruf kata-kata tersebut seperti ditambahkan huruf atau dihilangkan.[12] Beberapa gejala bahasa yang ditemukan di dalam bahasa gaul pada iklan produk komersial televisi adalah berupa penghilangan fonem (afaresis, sinkop, apokop), penambahan fonem ( protesis, efentesis, paragog), gejala hiperkorek, gejala adaptasi, akronim, dan singkatan.[13]
Adapun pembentukan bahasa gaul yang terdapat pada iklan di televisi ialah:
1.      Aja
Kata aja berasal dari kata saja, terdapat gejala afaresis, yaitu penghilangan fonem /s/.
2.      Asik
Kata asik berasal dari kata asyik, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem /y/.
3.      Balikin
Kata balikin berasal dari kata kembalikan, terdapat gejala afaresis dan hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /k/, /e/, /m/, dan fonem /a/ diganti dengan fonem /i/
4.      Bener
Kata bener berasal dari kata benar, terdapat gejala hiperkorek, yaitu fonem /a/ diganti dengan fonem /e/.
5.      Emang
Kata emang berasal dari kata memang, terdapat gejala afaresis, yaitu penghilangan fonem /m/.
6.      Hepi
Kata hepi merupakan adaptasi dari kata happy (Ing) yang memiliki arti bahagia, gembira dan senang.
7.      Lezatos
Kata lezatos berasal dari kata lezat, terdapat gejala paragog, yaitu penambahan fonem /o/ dan /s/.
8.      Loe
Kata loe berasal dari kata lu, terdapat gejala hiperkorek dan paragog, yaitu fonem /u/ diganti dengan fonem /o/ dan penambahan fonem /e/.
9.      Looh
Merupakan partikel dalam bahasa prokem yang bersifat informatif, untuk memastikan / menekankan suatu hal.[14]
10.  Makin
Kata makin berasal dari kata semakin, terdapat gejala afaresis, yaitu penghilangan fonem /s/ dan /e/.
11.  Nambah
Kata nambah berasal dari kata tambah, terdapat gejala hiperkorek, yaitu fonem /t/  diganti dengan fonem /n/.
12.  Nggak
Kata nggak berasal dari kata tidak, terdapat gejala afaresis dan hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /t/ dan /i/, dan fonem /d/ diganti dengan fonem /n/ dan dua fonem /g/
13.  Pake
Kata pake berasal dari kata pakai, terdapat gejala apokop dan hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /a/ dan /i/ diganti dengan fonem /e/.
14.  Panjangin
Kata panjangin berasal dari kata panjangkan, terdapat gejala sinkop dan hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /k/ dan /a/ diganti dengan fonem /i/.
15.  Seger
Kata seger berasal dari kata segar , terdapat gejala hiperkorek, yaitu fonem /a/ diganti dengan fonem /e/.
16.  Skale
Kata skale berasal dari kata sekali yang berfungsi sebagai superlatif. Terdapat gejala sinkop dan hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /e/ dan fonem /i/ diganti dengan fonem /e/.
17.  Serasa
Kata serasa berasal dari kata terasa, terdapat gejala hiperkorek, yaitu fonem /t/ diganti dengan fonem /s/.
18.  Sih
Merupakan partikel dalam bahasa prokem yang berfugsi sebagai kata yang mengakhiri satu pernyataan sebelum memulai pernyataan yang bertentangan.
19.  Slalu
Kata slalu berasal dari kata selalu, terdapat gejala sinkop, yaitu penghilangan fonem /e/.
20.  Sooo
Kata sooo merupakan adaptasi dari kata so (ing), yang memiliki arti jadi.
21.  Tebel
Kata tebel berasal dari kata tebal, terdapat gejala hiperkorek, yaitu penghilangan fonem /a/ diganti dengan fonem /e/.
Bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan produk komersial juga diambil dari dialek Jakarta. Adapun bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial televisi yang merupakan dialek Jakarta adalah sebagai berikut :
1.      Banget
Kata banget merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Betawi yang memiliki arti sangat.
2.      Bikin
Kata bikin merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Melayu yang memiliki arti membuat.
3.      Cuma
Kata cuma merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa melayu yang memiliki arti hanya.
4.      Gede
Kata gede merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Sunda yang memiliki arti besar.
5.      Loe
Kata loe merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Betawi yang memiliki arti kamu, kau, anda.
6.      Ngasih
Kata ngasih merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Betawi yang memiliki arti memberi.
7.      Ngibul
Kata ngibul merupakan dialek Jakarta dengan unsur bahasa Betawi yang memiliki arti bohong.
2.      Pesan atau Makna yang ingin di Sampaikan Pengiklan Khususnya Penulis Naskah Iklan dalam Iklan Produk komersial di Televisi yang Menggunakan Bahasa Gaul
Produsen akan menggunakan berbagai cara agar produk yang dihasilkannya laku dipasaran. Berbagai kegiatan promosi pun akan dilakukan, salah-satunya dengan mengiklankan produknya di televisi.
Untuk mempermudah kegiatan promosi atau iklan maka orang yang berperan penting untuk membuat kegiatan promosi atau iklan agar berhasil dan sukses adalah pengiklan. Pengiklan akan membuat sebuah iklan sebuah produk menjadi menarik untuk dilihat yaitu dengan menggunakan gambar-gambar dan bahasa yang menarik
Bahasa gaul dipilih oleh para pengiklan, karena bahasa gaul menampilkan bahasa yang unik dan menarik sehingga penonton akan tertarik untuk melihat, memperhatikan serta mengenal iklan produk tersebut. Selain itu bahasa gaul menjadi bahasa yang paling tren saat ini.
Apabila penonton sudah mau melihat tayangan iklan maka harapan pengiklan untuk menyampaikan pesan tentang sebuah produk akan berhasil disampaikan.
Adapun pesan yang terdapat dalam iklan di televisi yang menggunakan bahasa gaul adalah sebagai berikut:
1.      Iklan produk kartu perdana
a.        IM3 “Bikin kamu nggak pernah ketinggalan”
Kalimat “Bikin kamu nggak pernah ketinggalan” dalam iklan ini ingin meyampaikan bahwa penonton dapat mendapatkan informasi dengan cepat karena IM3 memberikan kemudahan, selain tarifnya yang murah juga sinyalnya yang kuat sehingga mempermudah para penggunanya.
b.      Axis “Makin dekat dengan rakyat”
Pesan yang ingin pengiklan sampaikan pada iklan ini adalah bahwa axis dengan tarifnya yang murah maka bisa digunakan oleh masyarakat, oleh karena itu kalimat Makin dekat dengan rakyat”  ini merupakan gambaran bahawa axis bisa membarikan kemudahan untuk semua kalangan masyarakat.

2.      Iklan produk makanan ringan
a.       Sosis so nice “Enak loooh”
Pada iklan sosis pengiklan menggunakan nama produk so nice yang berarti begitu enak, untuk dijadikan bahasa pada iklan. Pengiklan ingin menyampaikan bahwa sosis so nice lebih enak dari sosis lainnya. Kalimat Enak loooh” didalam iklan ini merupakan penegasan pengiklan tentang produknya yang lebih unggul (enak) dari produk merk lain.
b.      Stiko “Jagung banget”
Kalimat Jagung banget” dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa snack stiko ini rasa jagungnya sangat terasa karena di buat dari jagung asli.
c.       Fullo “Slalu ngasih loe ide”
Kalimat “Slalu ngasih loe ide” dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa snack coklat fullo, full coklatnya memberikan inspirasi, sehingga bisa memunculkan ide-ide yang di inginkan oleh konsumen.
d.      Delish “Dipanjangin juga delicious”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan adalah bahwa delish merupakan makanan ringan yang lezat. Kalimat Dipanjangin juga delicious” dalam iklan ini merupakan penegasan bahwa karena kelezatannya, maka semakin panjang konsumen bisa semakin menikmati kelezatan delish.
e.       Zuper keju “Gede kejunya gede enaknya”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan adalah bahwa zuper keju merupakan makanan yang terbuat dari keju asli serta memiliki ukuran yang super dari pada snack keju yang lain. Kalimat Gede kejunya gede enaknya” dalam iklan ini merupakan penegasan pengiklan tentang ukurannya yang besar serta memberikan rasa enak yang lebih di banding yang lain.
f.       Gery salut malkis “Tebel nikmatnya”
Gery Salut Malkis merupakan produk malkis yang dilapisi coklat. Pesan yang ingin disampaikan pengiklan tentang produk ini bahwa lapisan coklat yang terdapat pada malkis ini sangat banyak. Hal ini pasti membuat Gery Salut Malkis menjadi malkis coklat yang sangat lezat. Kalimat Tebel nikmatnya” didalam iklan ini ingin mempertegas banyaknya coklat yang terdapat didalam Gery Salut malkis, sehingga memberikan kenikmatan tersendiri dalam setiap gigitan.
g.      Chocolatos “Dobel lezatos”
Chocolatos merupakan produk stik rasa coklat yang berisi coklat yang lezat. Kalimat “Dobel lezatos” merupakan penegasan bahwa stik ini memberikan kelezatan dua kali lipat di banding merk lain, karena coklatnya yang dobel.
h.      So good “So good makin enak”
Pada iklan ini pengiklan menggunakan nama produk so good yang berarti begitu baik, untuk dijadikan bahasa pada iklan. Pengiklan ingin menyampaikan bahwa so good lebih baik dari merk lainnya. Kalimat So good makin enak” didalam iklan ini merupakan penegasan pengiklan tentang produknya yang lebih unggul dan lebih enak dari produk merk lain.

3.      Iklan produk permen dan coklat
a.       Relaxa “Wanginya nggak ngibul”
Relaxa merupakan salah satu produk permen pengharum nafas. Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan Relaxa adalah bahwa Relaxa merupakan salah satu produk permen pengharum nafas yang benar-benar membuat nafas menjadi segar dan bebas bau mulut.
b.      Chunky Bar “Gede sih tapi rela bagi-bagi”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan Chunky Bar adalah bahwa coklat Chunky Bar merupakan coklat yang memiliki ukuran yang besar. Kalimat “tapi rela bag-bagi” merupakan kalimat yang dipilih pengiklan untuk menyampaikan rasa yang lezat yang terkandung di dalam coklat yang membuat orang yang memakannya tidak akan rela membaginya dengan orang lain.
c.       Hot hot pop “Bikin gaya makin ngepop”
Hot hot pop merupakan salah satu produk lolipop yang bentuknya unik, yakni kaki. Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan ini ialah dengan memakan lolipop ini maka akan terlihat keren dengan bentuk uniknya tersebut, karena pada umunya lolipop itu bentuknya bulat.
4.      Iklan produk minuman
a.       Fanta “Enaknya fanta bawa seru aja”
Kalimat Enaknya fanta bawa seru aja” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa minuman Fanta dapat membuat suasana hati, pergaulan dengan teman makin bertambah seru, jadi kalau ingin suasana bertambah seru, minumlah Fanta!.
b.      Torabika susu fullcream “Nimatnya full nggak setengah setengah”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan kopi Torabika Susu Full Cream adalah bahwa kopi ini memliki paduan kopi, susu, gula yang sangat pas dan memberikan rasa nikmat. Kalimat Nimatnya full nggak setengah setengah”
 dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa susu yang terdapat dalam kopi ini juga benar-benar full, yang membuat rasa kopi susu ini menjadi sangat nikmat.
c.       Ale ale “Seger skale”
Kalimat Seger skale” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa penonton dapat menikmati kesegaran ale ale yang memiliki kesegaran rasa buah asli.
d.      Larutan penyegar “Bikin panas dalam jadi segar”
Larutan penyegar merupakan produk minuman pereda panas dalam. Kalimat “Bikin panas dalam jadi segar” memberikan penegasan bahwa larutan penyegar ini bisa meredakan panas dalam dan memberikan kesegaran pada konsumen.
e.       Fresh tea green honey “Bikin kamu asik lagi”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan ialah Fresh Tea Green Honey merupakan minuman ringan berupa kandungan teh hijau dan madu. Kalimat Bikin kamu asik lagi” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa Fresh Tea Green Honey merupakan minuman yang bisa mengembalikan kesegaran, dan mengasyikkan suasana, sehingga membuat peminumnya menjadi asyik kembali karena kesegarannya.
f.       Minute maid pulpy orange “Balikin segermu”
Minute maid pulpy orange merupakan minuman yang mengandung pulir jeruk asli. Kalimat “Balikin segermu” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa minute maid pulpy orange merupakan minuman yang bisa mengembalikan kesegaran dengan pulir-pulir jeruknya, karena ini satu-satunya minuman yang mengandung pulir jeruk asli.
g.      Frenta “Segarnya bikin rame”
Kalimat “Segarnya bikin rame” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa frenta ini minuman yang mengandung soda yang ramai di mulut. Sehingga suasana bersama teman-teman pun menjadi ramai karena kesegaran frenta.
h.      Mr juicy “Coklatnya sooo coklat”
Mr juicy merupakan minuman susu rasa coklat. Kalimat “Coklatnya sooo coklat” ini lah yang menyampaikan pesan bahwa minuman susu ini rasa coklatnya benar-benar terasa.
5.      Iklan produk pelembut pakaian
a.       Softener so klin “Paling lembut paling harum tak tertandingi”
Pada iklan pelembut pakaian ini pengiklan ingin menyampaikan bahwa softener so klin memberikan kelembutan dan keharuman. “tak tertandingi” didalam iklan ini merupakan penegasan pengiklan tentang produknya yang paling harum dan lembut di antara produk merk lain.
b.      Downy passion “Serasa memakai parfum setiap hari”
Produk pelembut ini merupakan produk yang memberikan keharuman parfum mewah. Kalimat “Serasa memakai parfum setiap hari” di dalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa dengan memakai downy passion maka akan terasa seperti memakai parfum mewah setiap hari.
6.      Iklan produk shampo
a.       Clear “Stay cool, tak ada ketombe”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan Clear adalah bahwa Clear merupakan shampo yang dapat mencegah timbulnya ketombe. Kalimat  Stay cool, tak ada ketombe” didalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa jika menggunakan Clear maka kulit kepala akan tetap segar dan terbebas dari ketombe. Dan Jika tidak ingin berketombe maka gunakanlah Clear.
b.      Lifebuoy shampoo “Keramas jangan Cuma pake air”
Lifebuoy Shampoo merupakan produk shampo yang membersihkan secara menyeluruh. Kalimat Keramas jangan Cuma pake air” pada iklan merupakan cara pengiklan untuk menyampaikan kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk ini yaitu rambut menjadi bersih, kuat, dan tebal. daripada produk merk lain yang hanya membersihkan seperti air.
7.      Iklan produk rokok
a.       Djarum 76 “Yang penting hepiii..”
Kalimat Yang penting hepiii..” adalah cara pengiklan untuk menyampaikan bahwa dengan menggunakan djarum 76 maka suasana dalam menikmati hidup dan bergaul akan menjadi menyenangkan.
b.      Sejati “Emang bikin bangga”
Sejati merupakan iklan produk rokok. Sama seperti iklan produk yang lain, pengiklan tidak dapat dengan jelas dan terbuka untuk menyampaikan pesannya kepada penonton untuk membeli produk yang ditawarkannya. Kalimat “emang bikin bangga” didalam iklan ini ingin menyampaikan bahwa dengan menggunakan produk ini akan menimbulkan kebanggaan bagi orang yang menggunakannya.
8.      Iklan produk mie instan
a.       Sarimi isi dua “Bener bener dobel nikmatnya”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan ini adalah bahwa Sarimi Isi Dua merupakan mie instan yang memberikan dua buah mie dalam satu bungkus. Pengunaan kalimat “Bener bener dobel nikmatnya” merupakan cara pengiklan untuk menggambarkan rasa yang sangat nikmat serta kepuasan dalam menikmatinya.
b.      Mie sedaap “Enaknya nambah terus”
Pesan yang ingin disampaikan pengiklan dalam iklan ini terdapat di dalam kalimat “Enaknya nambah terus” kalimat ini merupakan gambaran pengiklan tentang rasa mie sedaap yang enak yang membuat orang yang memakannya akan ketagihan dan ingin terus merasakan sedapnya mie sedaap.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah penulis lakukan terhadap penggunaan bahasa gaul pada iklan produk komersial di televisi periode 29 Mei 2012 sampai dengan 18 Juni 2012 dapat disimpulkan bahwa:
1.      Pembentukan kata bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan banyak terbentuk dari gejala hiperkorek yaitu gejala pembentukan kata yang menunjukkan sesuatu yang salah, baik ucapan, maupun ejaan (tulisan). Selain gejala hiperkorek gejala bahasa lain yang membentuk bahasa gaul dalam iklan produk komersial televisi adalah: penghilangan fonem (afaresis, sinkop, apokop), penambahan fonem (paragog), dan gejala adaptasi.
2.      Gejala penambahan fonem (profesis dan epentesis), singkatan dan akronim tidak penulis temukan pada pembentukan kata bahasa gaul yang terdapat pada iklan produk komersial periode 29 Mei 2012 sampai dengan 18 Juni 2012.
3.      Bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan produk komersial televisi yang diambil pengiklan khususnya penulis naskah iklan dari dialek Jakarta pada iklan produk komersial televisi adalah: banget, bikin, Cuma, gede, loe, ngasih, ngibul.
4.      Bahasa gaul yang terdapat di dalam iklan produk komersial merupakan salah-satu cara pengiklanan untuk menarik perhatian penonton agar melihat iklan yang ditayangkan utamanya hanya untuk menyampaikan pesan dari sebuah produk yang diiklankan agar penonton tertarik untuk membeli produk tersebut. 
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmayanti, Nani. 2006. Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Iskak, Ahmad dan Yustinah. 2006. Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Kridalaksana, Harimurti. 1984.  Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia
Supriatna, Agus. 2005. Teman Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pribumi Mekar
http://www.wikanpribadi.com/bahasa-prokem/  di akses tanggal 26 mei 2012




LAMPIRAN

1.      Jenis produk                                : Kartu Perdana
Merk produk                               : IM3
Sumber data                                : MNCTV (layar Kemilau)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:14 WIB

2.      Jenis produk                                : Makanan Ringan
Merk produk                               : Sosis So nice
Sumber data                                : SCTV (Liputan 6 Siang)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:16 WIB

3.      Jenis produk                                : Permen
Merk produk                               : Relaxa
Sumber data                                : Trans7 (Selebrita)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:19 WIB

4.      Jenis produk                                : Minuman Ringan
Merk produk                               : Fanta
Sumber data                                : ANTV (Klik)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:46 WIB

5.      Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : Torabika Susu Fullcream
Sumber data                                : RCTI (Eneng dan Kaos Kaki Ajaib)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:58 WIB

6.      Jenis produk                                : Makanan Ringan
Merk produk                               : Stiko
Sumber data                                : RCTI (Eneng dan Kaos Kaki Ajaib)
Tanggal dan waktu data diambil : 29 Mei 2012, 12:40 WIB

7.      Jenis produk                                : Minuman ringan
Merk produk                               : ale ale
Sumber data                                : Indosiar (Kiss)
Tanggal dan waktu data diambil : 15 juni 2012, 07:41 WIB

8.      Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : Larutan penyegar
Sumber data                                : SCTV (inbox)
Tanggal dan waktu data diambil : 15 juni 2012, 07:45 WIB

9.      Jenis produk                                : pelembut pakaian
Merk produk                               : Softener so klin
Sumber data                                : SCTV (inbox)
Tanggal dan waktu data diambil : 15 juni 2012, 07:50 WIB

10.  Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : frestea green honey
Sumber data                                : SCTV (inbox)
Tanggal dan waktu data diambil : 15 juni 2012, 08:00 WIB

11.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : chunky bar
Sumber data                                : SCTV (inbox)
Tanggal dan waktu data diambil : 15 juni 2012, 08:05 WIB

12.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : fullo
Sumber data                                : Global tv (spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 16 juni 2012, 08:04 WIB

13.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : delish
Sumber data                                : global tv (spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 16 juni 2012, 08:08 WIB

14.  Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : minute maid pulpy orange
Sumber data                                : indosiar (selamat pagi)
Tanggal dan waktu data diambil : 16 juni 2012, 08:40 WIB

15.  Jenis produk                                : kartu perdana
Merk produk                               : axis
Sumber data                                : indosiar (kiss)
Tanggal dan waktu data diambil : 16 juni 2012, 07:40 WIB

16.  Jenis produk                                : pelembut pakaian
Merk produk                               : downy passion
Sumber data                                : trans7 (selebrita pagi)
Tanggal dan waktu data diambil : 16 juni 2012, 07:45 WIB

17.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : zuper keju
Sumber data                                : indosiar (dufan the defenter)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:18 WIB

18.  Jenis produk                                : permen
Merk produk                               : hot hot pop
Sumber data                                : RCTI (doraemon)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:04 WIB

19.  Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : Mr juice
Sumber data                                : RCTI (doraemon)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:06 WIB

20.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : gery salut malkis
Sumber data                                : global tv(spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:10 WIB

21.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : chocolatos
Sumber data                                : global tv(spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:12 WIB

22.  Jenis produk                                : minuman ringan
Merk produk                               : frenta
Sumber data                                : global tv(spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:15 WIB

23.  Jenis produk                                : makanan ringan
Merk produk                               : so good
Sumber data                                : global tv(spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:19 WIB

24.  Jenis produk                                : mie instan
Merk produk                               : sarimi isi dua
Sumber data                                : MNCtv (serial pilihan)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:30 WIB

25.  Jenis produk                                : shampo
Merk produk                               : clear
Sumber data                                : global tv (spongebob)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:32 WIB

26.  Jenis produk                                : shampo
Merk produk                               : lifebuoy shampo
Sumber data                                : MNCtv (serial pilihan)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 08:45 WIB

27.  Jenis produk                                : rokok
Merk produk                               : Djarum 76
Sumber data                                : RCTI (ketika cinta bertasbih)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 21:55 WIB

28.  Jenis produk                                : rokok
Merk produk                               : sejati
Sumber data                                : RCTI (ketika cinta bertasbih)
Tanggal dan waktu data diambil : 17 juni 2012, 22:01 WIB

29.  Jenis produk                                : mie instan
Merk produk                               : mie sedaap
Sumber data                                : MNC tv (aladin)
Tanggal dan waktu data diambil : 18 juni 2012, 19:32 WIB





[1] Harimurti Kridalaksana,  Kamus Linguistik (Jakarta: PT Gramedia, 1984) 21
[11] http://www.wikanpribadi.com/bahasa-prokem/  di akses tanggal 26 mei 2012